LUBUKPAKAM-KECERIAN Lilo (12) usai meraih juara kelas hanya tampak sekejap. Sebab, sekira sejam menerima raport, siswa kelas 6 SD yang terletak di Desa Pagar Marbau III, Kec. Lubukpakam, Deliserdang, ditemukan tak bernyawa di kamar rumahnya, Dusun Pendidikan, Desa Pagar Marbau III, Lubukpakam.
Kondisi Lilo saat ditemukan pertamakali kejang-kejang, mulutnya mengeluarkan buih. Disyaki, buah cinta Nano (31) dan Nana (28) ini keracunan makanan. Melihat putra mereka terkapar di lantai kamar, Nano segera menggendong Lilo dan membawanya ke RSU Sari Mutiara Lubukpakam.
Lilo sempat mendapatkan pemeriksaan medis. Tapi sayang, salah seorang dokter yang menanganinya menyatakan Lilo meninggal dunia. Tak ayal, jerit tangis pun menggema di ruangan rumah sakit. Jasad Lilo pun dibawa pulang. Kematian Lilo meninggalkan kisah aneh. Perubahan suhu tubuh Sang Juara ini berangsur hangat. Dan, yang lebih mengejutkan saat kelopak matanya terbuka. Melihat itu, pihak keluarga kembali membawa Lilo ke RSU Grand Medistra Lubukpakam.
Tiba di rumah sakit itu, petugas medis di sana sempat menyatakan Lilo masih hidup. Itu diketahui saat ditemui masih berdenyut. Tim medis pun langsung memberikan pertolongan pernafasan. Dugaan Lilo masih bernyawa diperkirakan saat jarum infus dimasukan ke nadi tangan kanannya. Cairan obat itu terlihat lancar masuk ke tubuh bocah ini. Tapi Tuhan berkehendak lain. Dua jam berada di rumah sakit itu, putra pembuat bakso dan sosis ayam ini akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Sementara, salah seorang kerabat korban yang ditemui POSMETRO MEDAN mengaku Lilo menderita kelainan jantung sejak kecil. Tapi, pihak keluarga lainnya tetap menduga Lilo keracunan makanan.
Kondisi Lilo saat ditemukan pertamakali kejang-kejang, mulutnya mengeluarkan buih. Disyaki, buah cinta Nano (31) dan Nana (28) ini keracunan makanan. Melihat putra mereka terkapar di lantai kamar, Nano segera menggendong Lilo dan membawanya ke RSU Sari Mutiara Lubukpakam.
Lilo sempat mendapatkan pemeriksaan medis. Tapi sayang, salah seorang dokter yang menanganinya menyatakan Lilo meninggal dunia. Tak ayal, jerit tangis pun menggema di ruangan rumah sakit. Jasad Lilo pun dibawa pulang. Kematian Lilo meninggalkan kisah aneh. Perubahan suhu tubuh Sang Juara ini berangsur hangat. Dan, yang lebih mengejutkan saat kelopak matanya terbuka. Melihat itu, pihak keluarga kembali membawa Lilo ke RSU Grand Medistra Lubukpakam.
Tiba di rumah sakit itu, petugas medis di sana sempat menyatakan Lilo masih hidup. Itu diketahui saat ditemui masih berdenyut. Tim medis pun langsung memberikan pertolongan pernafasan. Dugaan Lilo masih bernyawa diperkirakan saat jarum infus dimasukan ke nadi tangan kanannya. Cairan obat itu terlihat lancar masuk ke tubuh bocah ini. Tapi Tuhan berkehendak lain. Dua jam berada di rumah sakit itu, putra pembuat bakso dan sosis ayam ini akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Sementara, salah seorang kerabat korban yang ditemui POSMETRO MEDAN mengaku Lilo menderita kelainan jantung sejak kecil. Tapi, pihak keluarga lainnya tetap menduga Lilo keracunan makanan.
sumber: http://www.posmetro-medan.com/index.php?open=view&newsid=14180
Tidak ada komentar:
Posting Komentar