Di luar hiruk pikuk penanganan pascagempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah, sebuah pelajaran penting bisa dipetik Rudi salah seorang korbanyang tidak terlalu parah. Tak henti ia bersyukur, Tuhan masih memberinya keselamatan.
Malam itu dokter mengatakan, "Ada kabar buruk dan kabar baik yang harus kau ketahui.?"
"Kabar buruknya dulu dok,?" kata Rudi.
"Tangan kirimu patah"
"Oh, enggak apa-apa Dok! ujar Rudi. "Saya 'kan kidal, jadi tidak terlalu sering menggunakan tangan kiri."
"Benarkah begitu?" sang dokter terheran, "Ketika kamu gosok gigi, tangan mana yang memegang sikat gigi dan tangan mana yang memencet pasta gigi?"
"Ah!"
"Pernah membersihkan gigi pakai benang (dental floss) dengan satu tangan?"
"Tidak." ujar Rudi.
"Bagaimana kalau kamu keramas, apakah bisa dengan satu tangan? Lantas bagaimana kalau kamu harus mencuci tangan kananmu?"
"Oke, Saya paham apa yang dokter maksud. Kini apa kabar baiknya?"
"Kabar baiknya, hari ini kamu menjadi lebih mengerti hukum keseimbangan dari sebuah sistem - entah itu tubuhmu, lingkungan sekitarmu, atau sebuah organisasi bisnis. Setiap bagian kecil dari sebuah sistem, meski seolah nampak tidak berarti, adalah penting bagi berfungsinya seluruh sistem."
Ingat perselisihan antara anggota tubuh kita? Saat itu tangan dan kaki berkelahi lantaran masing-masing mengaku paling penting dan berguna. Akhirnya, masing-masing tersadarkan karena di tengah berlangsungnya perseteruan perut melakukan mogok makan sehingga baik tangan dan kaki lemas tak berfungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar