Aku tidak bisa meletakkan kata demi kata sehebat Tuhan menempatkan bintang demi bintang, tetapi kaulah langitku, dan aku ingin terbang. Aku tidak bisa menghitung besarnya cinta sejeli Tuhan tahu berapa banyak pasir di laut, tetapi kaulah lautku, dan aku ingin tenggelam. Aku rela menyingkirkan segala pinta kedaginganku, selagi kau duduk di sampingku dan kepada hatiku kau bercerita tentang hidupmu. Sebab semenjak ada kau dalam hidupku, degup jantung seakan berubah menjadi denting piano. Aku ingin bernyanyi, melantunkan nyanyian syukur atas hadirmu.
Sayang, kau tahu apa yang ada di pikiranku? Banyak. Namun di dalam kepalaku kau bagai raksasa yang manis, yang sampai segala masalah dan kepahitan tampak begitu kecil. Aku senang memikirkanmu. Senang sekali.
zarryhendrik :
Kapan kau datang lagi, membangunkanku tidur, mengingatkanku bahwa waktu itu berharga saat denganmu? Kapan kau datang lagi, menjemputku pergi, membawaku ke tempat yang kau pikir kita bisa tenang di sana? Kapan kau datang lagi, menemuiku yang tidak tahu bagaimana lagi jika tanpa kau? Kapan kau datang lagi? Kapan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar