Sebuah ungkapan Tiongkok "rata-rata orang menciptakan masalah bagi diri mereka sendiri,” yang menggambarkan bagaimana orang-orang biasa tidak mempunyai hal yang lebih penting dari pada menciptakan masalah bagi diri mereka sendiri.
Ini digambarkan di New Tang Book, Lu Xiangxiang’s Biography. “Dunia itu penuh kedamaian, tetapi, rata-rata orang menyebabkan kesulitan bagi dunianya sendiri.”
Sejak pemerintahan kaisar Ruizong di masa Dinasti Tang (18 Juni 618 – 4 Juni 907), ada seorang pejabat di lingkungan istana bernama Lu Xiangxian.
Dia adalah orang baik, toleran, berpengetahuan luas, dan mampu serta berani menasihati kaisar secara jujur. Kaisar hormat kepadanya. Tetapi, suatu saat dia
membuat marah kaisar dan karenanya ia dimutasi menjadi gubernur kota Yizhou.
Setelah Lu Xiangxian menempati jabatan barunya, dia sangat murah hati dan baik pada orang setempat. Bahkan ketika dihadapkan padanya para penjahat, dia jarang sekali menghukum mereka dengan penyiksaan. Malahan dia mencoba membujuk mereka untuk melakukan kebaikan dengan mengajarkan prinsip-prinsip moral. Asisten Lu bercerita kepada Lu.
“Orang-orang setempat sulit diatur, dan Anda harus menghukum mereka dengan hukuman yang lebih berat untuk mengukuhkan dominasi Anda. Atau sebaliknya, tidak ada orang yang menghormati Anda,”kata Asistennya itu.
Lu Xiangxian menggelengkan kepalanya dan berkata kepadanya.
“Orang-orang setempat seharusnya diperintah dengan mengajarkan mereka prinsip-prinsip moral. Dengan cara ini, masyarakat akan stabil dan orang-orang akan menikmati kehidupan yang baik dan makmur. Selanjutnya, orang-orang akan mengikuti Anda. Mengapa kita perlu menggunakan hukuman untuk memperoleh penghormatan dari mereka?” jawab Lu.
Setelah itu, Lu Xianxian memerintah kota Yizhou dengan gayanya sendiri. Suatu saat seorang pejabat berpangkat rendah melanggar hukum. Lu menegur dia dan menasehatinya untuk tidak melakukannya lagi, tetapi salah seorang bawahannya berpikir bahwa hukuman bagi pejabat rendah itu sudah sangat jelas yaitu harus dipukul dengan tongkat. Lu Xianxian dengan serius berkata kepada bawahannya.
"Semua manusia mempunyai perasaan dan emosi. Saya telah menegurnya mengapa dia melanggar hukum. Karena ia adalah anak buahmu, ketika ia berbuat kejahatan, apakah Anda mau bertanggung jawab? Jika saya perlu menghukumnya, tidakkah seharusnya saya memulai dari Anda,” ujar Lu.
Setelah ia mendengar kata-kata Lu, bawahannya ini merasa malu dan pergi.
Lu Xiangxian memerintah kota Yizhou dengan sangat baik. Orang-orang setempat menjadi baik dan hidup dengan tentram, sementara pemerintah setempat sangat respek dengan Lu.
Lu sering bercerita kepada bawahannya, bahwa dunia ini sebenarnya penuh kedamaian dan tidak banyak hal penting yang terjadi. Tetapi beberapa orang awam kurang pengetahuan dan menciptakan masalah bagi diri mereka sendiri. Walhasil, sebuah isu yang bisa diselesaikan dengan mudah berubah menjadi masalah besar.
"Saya pikir, sekali kita memecahkan masalah ini secara fundamental, akan hanya ada sedikit masalah di kemudian hari,” katanya.
Hari ini, ada semua masalah di masyarakat. Orang-orang telah melupakan kisah yang diceritakan kepada kita. Carilah sebab musababnya dari kaca mata moral.
Sebaliknya, untuk mencegah hal buruk terjadi, segala macam hukum dan aturan dibuat. Strategi ini secara nyata bertolak belakang dengan apa yang direkomendasikan oleh Lu Xiangxian. (isw).